GYMNOSPERMAE

Gymnospermae
oleh : Hamzah alfarisi/G34130037

Gymnospermae merupakan gabungan dari kata gymno (telanjang) dan spermae (biji), sehingga menurut istilah gymnospermae adalah tumbuhan dengan biji terbuka karena tidak dilindungi daun buah (ovarium). Tumbuhan berbiji terbuka umumnya berpohon besar, berkayu, tumbuh tegak ke atas, dan mempunyai berakar tunggang. Daun umumnya berbentuk seperti jarum (tebal dan kaku), seperti pada pohon Pinus merkusii (pinus) dan cemara, namun beberapa ada yang berbentuk daun lebar seperti  pada Gnetum gnemon (mlinjo) (Melville 1959).

Tumbuhan gymnospermae secara umum berumah dua dan beberpa berumah satu. Berumah dua yaitu organ reproduksi jantan dan betina berada dalam satu pohon, seperti Cycas rumphii (pakis haji). Sedangkan berumah satu yaitu organ reproduksi jantan dan betina berada dalam satu pohon namun terpisah, contohnya Pinus merkusii (pinus). Biji terdapat dalam daun buah (makrosporofil) dan serbuk sari terdapat dalam bagian yang lain (mikrosporofil) dan masing-masing disebut strobila (Mohlenbrock 2006).

Adapun ciri anatomi gymnospermae diantaranya, batang berkambium dan mepunyai floeterma atau sarung tepung yaitu endodermis yang mengandung zat tepung. Akar berkambium dan mempunyai kaliptra. Berkas pembuluh angkut belum berfungsi secara sempurna karena masih berupa tracheid dan pembuahan tunggal selang waktu antara penyerbukan dengan pembuahan relatif lama.

Gymnospermae ada yang sudah punah seperti Pteridospermales. Cordaitales, Bennettitales. Sedangkan kenaekaragaman gynospermai pada zaman ini yaitu, Cycadophyta, Ginkgophyta, Coniferophyta, dan Gnetophyta.

DAFTAR PUSTAKA

Malville R. 1958. Gymnospermae : Flora of tropical East Africa. New York (USA) : Cornell University.

Mohlenbrock RH. 2006. Filicineae, Gymnospermae and Other Monocots Excluding Cyperaceae: Ferns, Conifers, and Other Monocots Excluding Sedges Volume 2 dari Aquatic and Standing Water Plants of the Central Midwest. Illinois (US) : Southern Illinois University Press.