Jumat, 13 Desember 2013

Rektor IPB dari Masa ke Masa


Rektor dari Masa ke Masa Sejak didirikan 1 September 1963 IPB telah mengalami 13 pergantian kepemimpinan yang terus mengawal proses panjang dan berkesinambungan untuk mencapai kejayaan institut. IPB dikenal sebagai penentu perkembangan pembangunan di bidang pertanian dalam arti yang seluas luasnya diantaranya terlihat dengan kehadiran dan atensi dari Pemimpin bangsa.

Era Soekarno 
Presiden RI pertama ini pernah meng goreskan peristiwa penting. Orasi berjudul “Soal Hidup atau Mati” yang disampaikan saat Peletakan Batu Pertama pembangunan Gedung Fakultas Pertanian, cikal bakal IPB, 27 April 1952 menjadi penggugah kesadaran betapa perlunya peran pertanian bagi bangsa ini.

 Era Soeharto
IPB melalui konsep Bimbingan Masyarakat (BIMAS) turut membidani lahirnya. Swasembada beras berhasil dicapai Indonesia pada tahun 1984 dan telah memperoleh penghargaan dari FAO. Kehadiran Presiden Suharto di IPB diantaranya untuk meresmikan beberapa gedung IPB termasuk Gedung Rektorat 1988.

Era Bj. Habibie
IPB dipercaya sebagai Tim Inti dalam menyusun naskah akademik “Paradigma Pembangunan Pertanian yang Berkebudayaan Industri”, sebuah paradigma pertanian yang mendapat penekanan di era kepemimpinan BJ Habibie.

Era Abdurahman Wahid (Gus Dur) 
Gus Dur adalah bapak bangsa yang mengembangkan demokratisasi yang merangsang lahirnya Otonomi Perguruan Tinggi. Peraturan Pemerintah Nomor 60 dan 61 tahun 1999 memberikan ruang bagi perguruan tinggi di Indonesia (termasuk IPB) untuk menformat dirinya sebagai perguruan tinggi BHMN (Badan Hukum Milik Negara).

Era Megawati 
IPB adalah Tim Inti yang turut menopang hidupnya “Gerakan Ketahanan Pangan Nasional”. Pada 6 April 2001, IPB menggelar Gerakan Ketahanan Pangan Nasional dengan mengusung tema “Penganekaragaman Bahan Baku dan Pengolahan Tepung Berbasis Inovasi Teknologi dan Pemberdayaan Sumberdaya Lokal” bertempat di Istana Bogor.

Era Soesilo Bambang Yudhoyono 
“Pembangunan Pertanian dan Perdesaan sebagai Upaya Mengatasi Kemiskinan dan Pengangguran: Analisis Ekonomi-Politik Kebijakan Fiskal”, Soesilo Bambang Yudhoyono berhasil menyelesaikan pendidikan doktoralnya pada Program Studi Ekonomi Pertanian IPB, 2 Oktober 2004. Komitmennya untuk menjadikan pertanian sebagai platform pembangunan ekonomi nasional diwujudkannya dengan Pencanangan Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (RPPK) pada 11 Juni 2005. IPB diberi amanah sebagai salah satu tumpuan harapan RPPK dari segi penguatan IPTEK.

Kepemimpina IPB dari waktu ke waktu:
1. Prof.Dr. Syarif Thayeb (Ketua Presidium IPB 1963)
2. Prof.Dr.A.J. Darman (Ketua Presidium 1963)
3. Prof.Dr.Ir. Tb. Bachtiar Rifai (Rektor IPB 1964-1965)
5. Prof.Dr.j.h. Hutasoit (Ketua Presidium IPB 1966)
6. Prof.Dr.Ir. Toyib Hadiwidjaja (Rektor IPB 1966-1971)
7. Prof,Dr.Ir. A.M. Satari (Rektor IPB 1971-1978)
8. Prof.Dr.Ir. Andi Hakim Nasution (Rektor IPB 1978-1987)
9. Prof.Dr.Ir. H. Sitanala Arsjad (Rektor IPB 1987-1996)
10. Prof.Dr.Ir. H. Soleh Solahuddin,M.Sc (Rektor IPB 1996-1998)
11. Prof.Dr.Ir. R.H.M. Aman Wirakartakusumah,M.Sc (Rektor IPB 1998-2002)
12. Prof.Dr.Ir. Ahmad Ansori Mattjik,M.Sc (Rektor IPB 2002-2007)
13. Prof.Dr. Ir. H. Herry Suhardiyanto, M.Sc. (Rektor IPB 2008-sekarang)
sumber : http://ipb.ac.id/about/rectors-of-ipb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar