Jumat, 28 Desember 2012

Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau


LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI
PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN
BIJI KACANG HIJAU






Disusun Oleh :
 Hamzah Al-Farisi

 Kelas XII IPA 4

SMA N 2 REMBANG
Tahun Pelajaran 2012/2013



PENGARUH CAHAYA
TERHADAP PERTUMBUHAN
BIJI KACANG HIJAU

           I.        Tujuan Percobaan: Tujuan Percobaan :

1.      Mengamati pertumbuhan kecambah ditempat terang.
2.      Mengamati pertumbuhan kecambah ditempat gelap.
3.      Mengamati pertumbuhan kecambah ditempat redup.
4.      Membandingkan pertumbuhan kecambah.
              II. Dasar teori

Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah tumbuh. Tumbuhnya tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain Air,Suhu , Oksigen, Cahaya
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Cahaya akan menghambat pertumbuhan karena kerjanya berlawanan dengan kerja hormon auksin.
Pengertian perkecambahan ini tidak hanya dipakai khusus untuk biji tetapi juga dipakai untuk bagian tumbuhan lainnya. Secara visual dan morfologis suatu biji yang berkecambah, umumnya ditandai dengan terlihatnya akar atau daun yang menonjol keluar dari biji. Sebenarnya proses perkecambahan telah mulai dan berlangsung sebelum peristiwa ini muncul.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesiatanaman adalah tanaman yang penting, karena Indonesia terkenal dengan makanan yang bernama bubur kacang hijau yang biasanya disantap untuk menghangatkan badan. Namun dibalik segala kegunaan pertumbuhan kacang hijau yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya .Mengapa hal itu bisa terjadi ? ,mungkin sebagian orang tidak mengetahui sebabnya.
Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam pembuatan makalah ini. Kami ingin membuktikan bahwa teori yamg sudah ada itu benar.

      III.      Alat Dan Bahan :
Ø  Pot (botol bekas).
Ø  Biji kacang hijau.
Ø  Tanah subur.
Ø  Penggaris.
Ø  Air.
Ø  Lidi.
Ø  Kertas.
Ø  Bulpoin.

      IV.      Cara Kerja :
Ø  Siapkan biji yang akan di uji coba
Ø  Ambil biji kacang yang di uji
Ø  Rendam biji kacang hijau kurang lebih 8 jam kemudian di sisihkan airnya (B.jawa di tus)
Ø  Siapkan media media tanah
Ø  Pot (botol bekas) dilubangi
Ø  Isi parutan batu bata merah
Ø  Dalam pot yang telah terisi batu bata merah kemudian diberikan tanah supaya kalau disiram mudah meresap.
Ø  Masukkan biji kedalam pot (botol bekas) yang telah diisi tanah subur
Ø  Tiap pot (botol bekas) diisi 10 biji berikan tanda pada setiap biji untuk mempermudah pengukuran.
Ø  Amati perubahannya setiap hari selama seminggu

     V.          Tabel Data
a. Tempat terang
Hari
Panjang Kecambah no.    (cm)
Rata-Rata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
0
0,3
0,2
0,2
0,1
0,1
0,2
0,1
0,3
0,2
0.17
2
0,4
0,5
0,3
0,3
0,3
0,2
0,2
0,5
0,5
0,4
0.36
3
0,5
0,6
0,5
0,7
0,4
0,4
0,3
0,4
0,5
0,7
0.5
4
0,5
1,7
1,9
0,2
0,7
0,9
1,3
1,2
1,1
0,9
1.04
5
2,7
2,3
3,2
2,8
2,8
2,6
2,9
2,6
2,7
2,5
2.71
6
1,1
0,8
0,7
0,6
0,4
0,7
0,4
0,4
0,8
0,6
0.6
7
0,6
0,8
0,3
0,3
0,3
0,2
0,3
0,5
0,4
0,4
0.41
b. Tempat teduh
Hari
Panjang Kecambah no.    (cm)
Rata-Rata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
0
0,2
0
0
0,1
0,2
0
0
0,3
0,2
0.1
2
0,2
0,3
0,3
0,1
0,3
0,5
0,3
0,1
0,3
0,4
0.28
3
0,4
0,5
0,7
0,5
0,4
0,6
0,4
0,5
0,8
0,7
0.57
4
1
0,8
1,3
0,7
0,9
1,3
0,8
1,1
1,2
1
1.01
5
0,8
0,9
0,6
0,5
0,9
0,8
0,7
0,6
0,5
0,3
0.66
6
0,5
0,7
0,5
0,5
0,8
0,7
0,4
0,3
0,6
0,3
0.53
7
0,6
0,4
0,3
0,7
0,5
0,7
0,3
0,2
0,5
0,6
0.48
c. Tempat Gelap

Hari
Panjang Kecambah no.    (cm)
Rata-Rata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
0,3
0,2
0,2
0,1
0,2
0
0,3
0,4
0
0
0.17
2
0,5
0,4
0,6
0,2
0,6
0,2
0,4
0,4
0,2
0
0.35
3
1,3
0,9
0,8
0,9
0,3
0,3
0,9
0,5
0,9
6,7
1.35
4
5,1
1,6
2,6
2,5
2,2
1,5
0,8
3,5
2,6
0,3
2.27
5
8,2
6,7
5,8
7,1
5,5
0,4
2,9
5,3
6,1
0,8
4.88
6
4,9
2,6
4,3
4,8
5,4
3,2
4,3
4
5,2
1,2
3.99
7
4,1
3,1
4,5
3,9
4,5
4,3
1,5
6,9
6,1
1,9
4.08


       VI.  Kesimpulan
Dari percobaan di atas dapat di tarik  kesimpulan bahwa :
    • Jika tanaman terkena cahaya secara langsung maka pertumbuhannya sangat lambat, daunnya  lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh.
    • Jika tanaman terkena cahaya melalui celah-celah maka pertumbuhannya lumayan cepat, daunnya pucat, daunnya sedang, berwarna hijau, batang menuju kearah datangnya cahaya, batang tidak begitu kokoh.
    • Jika tanaman tidak terkena cahaya maka pertumbuhannya lebih cepat & mempunyai batang yang lebih tinggi, daunnya kecil, tipis, berwarna pucat, batang melengkung, tidak kokoh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar