LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI
PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN
BIJI KACANG HIJAU
Disusun Oleh :
Hamzah Al-Farisi
Kelas XII IPA 4
SMA N 2 REMBANG
Tahun Pelajaran 2012/2013
PENGARUH CAHAYA
TERHADAP PERTUMBUHAN
BIJI KACANG HIJAU
I.
Tujuan Percobaan: Tujuan Percobaan
:
1. Mengamati
pertumbuhan kecambah ditempat terang.
2. Mengamati
pertumbuhan kecambah ditempat gelap.
3. Mengamati
pertumbuhan kecambah ditempat redup.
4. Membandingkan
pertumbuhan kecambah.
II. Dasar
teori
Salah satu ciri dari
makhluk hidup adalah tumbuh. Tumbuhnya
tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain Air,Suhu , Oksigen, Cahaya
Cahaya
matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup
didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang
dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari
sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada
tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan
ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Cahaya
akan menghambat pertumbuhan karena kerjanya berlawanan dengan kerja hormon
auksin.
Pengertian perkecambahan ini tidak hanya
dipakai khusus untuk biji tetapi juga dipakai untuk bagian tumbuhan lainnya.
Secara visual dan morfologis suatu biji yang berkecambah, umumnya ditandai
dengan terlihatnya akar atau daun yang menonjol keluar dari biji. Sebenarnya
proses perkecambahan telah mulai dan berlangsung sebelum peristiwa ini muncul.
Kekurangan
cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun
kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya
saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang
kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis
dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya
cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan
sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan –
tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang,
lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Misalnya
saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesiatanaman adalah tanaman yang
penting, karena Indonesia terkenal dengan makanan yang bernama bubur kacang
hijau yang biasanya disantap untuk menghangatkan badan. Namun dibalik segala
kegunaan pertumbuhan kacang hijau yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa
faktor salah satunya adalah cahaya .Mengapa hal itu bisa terjadi ? ,mungkin
sebagian orang tidak mengetahui sebabnya.
Oleh
sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam pembuatan
makalah ini. Kami ingin membuktikan bahwa teori yamg sudah ada itu benar.
III.
Alat Dan Bahan :
Ø Pot
(botol bekas).
Ø Biji
kacang hijau.
Ø Tanah
subur.
Ø Penggaris.
Ø Air.
Ø Lidi.
Ø Kertas.
Ø Bulpoin.
IV.
Cara Kerja
:
Ø Siapkan
biji yang akan di uji coba
Ø Ambil
biji kacang yang di uji
Ø Rendam
biji kacang hijau kurang lebih 8 jam kemudian di sisihkan airnya (B.jawa di
tus)
Ø Siapkan
media media tanah
Ø Pot
(botol bekas) dilubangi
Ø Isi
parutan batu bata merah
Ø Dalam
pot yang telah terisi batu bata merah kemudian diberikan tanah supaya kalau
disiram mudah meresap.
Ø Masukkan
biji kedalam pot (botol bekas) yang telah diisi tanah subur
Ø Tiap
pot (botol bekas) diisi 10 biji berikan tanda pada setiap biji untuk
mempermudah pengukuran.
Ø Amati
perubahannya setiap hari selama seminggu
V.
Tabel Data
a. Tempat terang
Hari
|
Panjang Kecambah no. (cm)
|
Rata-Rata
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
||
1
|
0
|
0,3
|
0,2
|
0,2
|
0,1
|
0,1
|
0,2
|
0,1
|
0,3
|
0,2
|
0.17
|
2
|
0,4
|
0,5
|
0,3
|
0,3
|
0,3
|
0,2
|
0,2
|
0,5
|
0,5
|
0,4
|
0.36
|
3
|
0,5
|
0,6
|
0,5
|
0,7
|
0,4
|
0,4
|
0,3
|
0,4
|
0,5
|
0,7
|
0.5
|
4
|
0,5
|
1,7
|
1,9
|
0,2
|
0,7
|
0,9
|
1,3
|
1,2
|
1,1
|
0,9
|
1.04
|
5
|
2,7
|
2,3
|
3,2
|
2,8
|
2,8
|
2,6
|
2,9
|
2,6
|
2,7
|
2,5
|
2.71
|
6
|
1,1
|
0,8
|
0,7
|
0,6
|
0,4
|
0,7
|
0,4
|
0,4
|
0,8
|
0,6
|
0.6
|
7
|
0,6
|
0,8
|
0,3
|
0,3
|
0,3
|
0,2
|
0,3
|
0,5
|
0,4
|
0,4
|
0.41
|
b. Tempat teduh
Hari
|
Panjang Kecambah no. (cm)
|
Rata-Rata
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
||
1
|
0
|
0,2
|
0
|
0
|
0,1
|
0,2
|
0
|
0
|
0,3
|
0,2
|
0.1
|
2
|
0,2
|
0,3
|
0,3
|
0,1
|
0,3
|
0,5
|
0,3
|
0,1
|
0,3
|
0,4
|
0.28
|
3
|
0,4
|
0,5
|
0,7
|
0,5
|
0,4
|
0,6
|
0,4
|
0,5
|
0,8
|
0,7
|
0.57
|
4
|
1
|
0,8
|
1,3
|
0,7
|
0,9
|
1,3
|
0,8
|
1,1
|
1,2
|
1
|
1.01
|
5
|
0,8
|
0,9
|
0,6
|
0,5
|
0,9
|
0,8
|
0,7
|
0,6
|
0,5
|
0,3
|
0.66
|
6
|
0,5
|
0,7
|
0,5
|
0,5
|
0,8
|
0,7
|
0,4
|
0,3
|
0,6
|
0,3
|
0.53
|
7
|
0,6
|
0,4
|
0,3
|
0,7
|
0,5
|
0,7
|
0,3
|
0,2
|
0,5
|
0,6
|
0.48
|
c. Tempat Gelap
Hari
|
Panjang Kecambah no. (cm)
|
Rata-Rata
|
|||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
||
1
|
0,3
|
0,2
|
0,2
|
0,1
|
0,2
|
0
|
0,3
|
0,4
|
0
|
0
|
0.17
|
2
|
0,5
|
0,4
|
0,6
|
0,2
|
0,6
|
0,2
|
0,4
|
0,4
|
0,2
|
0
|
0.35
|
3
|
1,3
|
0,9
|
0,8
|
0,9
|
0,3
|
0,3
|
0,9
|
0,5
|
0,9
|
6,7
|
1.35
|
4
|
5,1
|
1,6
|
2,6
|
2,5
|
2,2
|
1,5
|
0,8
|
3,5
|
2,6
|
0,3
|
2.27
|
5
|
8,2
|
6,7
|
5,8
|
7,1
|
5,5
|
0,4
|
2,9
|
5,3
|
6,1
|
0,8
|
4.88
|
6
|
4,9
|
2,6
|
4,3
|
4,8
|
5,4
|
3,2
|
4,3
|
4
|
5,2
|
1,2
|
3.99
|
7
|
4,1
|
3,1
|
4,5
|
3,9
|
4,5
|
4,3
|
1,5
|
6,9
|
6,1
|
1,9
|
4.08
|
VI. Kesimpulan
Dari
percobaan di atas dapat di tarik
kesimpulan bahwa :
- Jika tanaman terkena cahaya secara langsung maka
pertumbuhannya sangat lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau,
batang tegak, kokoh.
- Jika tanaman terkena cahaya melalui celah-celah maka pertumbuhannya
lumayan cepat, daunnya pucat, daunnya sedang, berwarna hijau, batang
menuju kearah datangnya cahaya, batang tidak begitu kokoh.
- Jika tanaman tidak terkena cahaya maka pertumbuhannya
lebih cepat & mempunyai batang yang lebih tinggi, daunnya kecil,
tipis, berwarna pucat, batang melengkung, tidak kokoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar