Assalamu 'alaikum wr.wb.
Yang melatarbelakangi saya membuat artikel ini adalah banyaknya golongan-golongan yang tidak se-jalan dengan kita(NU) membid'ahkan mengeraskan berzikir. Saya membuat artikel ini dengan mengikuti ceramah K.H. Marzuki mustamar dari Malang, Dosen sastra arab. Sebetulnya dalil tentang mengeraskan zikir itu ada bukan bid'ah berikut hadistnya : 'inna raf'ashshouti bidzdzikri hina yanshorifunnasu minalmaktubah kana 'ala 'ahdinnabyyi shollallahu 'alai wasallama" - artinya: sesungguhnya mengeraskun suara dengan berdzikir ketika para manusia selesai dari sholat 5 waktu itu ada di zaman Nabi SAW. (fathul bari juz 2 324, Muslim juz 1 410) berdasarkan hadist ini dengan tidak bermaksut menyalahkan orang lain. Sebelum menjastis hukum sebaiknya tabayyun dulu. Jangan asal menuduh orang lain bid'ah. Sebelumnya saya minta maaf apabila menyinggung perasaan saudara-saudara muslim kami hanya ingin menunjukkan kebenaran sekian. Wallahulmuwaffiq
Wassalamu 'alaiku wr.wb
Yang melatarbelakangi saya membuat artikel ini adalah banyaknya golongan-golongan yang tidak se-jalan dengan kita(NU) membid'ahkan mengeraskan berzikir. Saya membuat artikel ini dengan mengikuti ceramah K.H. Marzuki mustamar dari Malang, Dosen sastra arab. Sebetulnya dalil tentang mengeraskan zikir itu ada bukan bid'ah berikut hadistnya : 'inna raf'ashshouti bidzdzikri hina yanshorifunnasu minalmaktubah kana 'ala 'ahdinnabyyi shollallahu 'alai wasallama" - artinya: sesungguhnya mengeraskun suara dengan berdzikir ketika para manusia selesai dari sholat 5 waktu itu ada di zaman Nabi SAW. (fathul bari juz 2 324, Muslim juz 1 410) berdasarkan hadist ini dengan tidak bermaksut menyalahkan orang lain. Sebelum menjastis hukum sebaiknya tabayyun dulu. Jangan asal menuduh orang lain bid'ah. Sebelumnya saya minta maaf apabila menyinggung perasaan saudara-saudara muslim kami hanya ingin menunjukkan kebenaran sekian. Wallahulmuwaffiq
Wassalamu 'alaiku wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar