Jumat, 04 April 2014

Langkah Strategis Menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA)



 Langkah Strategis Menghadapi  ASEAN Free Trade Area (AFTA)

Kelompok VI
Aan Pariansyah                                   D14130006
Hamzah Alfarisi                                  G34130037
Irham Abdul Azis                               G34130052
Tia Septiani                                         G34130061
Zelika Nurul Istiqomah                       G34130109
 


DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGKAT PERSIAPAN BERSAMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014



PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tahun 2015 merupakan tahun persaingan ekonomi Indonesia dengan Negara-negara ASEAN dalam segala bidang. Karena di tahun tersebut negara-negara ASEAN akan melaksanakan perdagangan bebas antar Negara-negara ASEAN yang bernama ASEAN Free Trade Area (AFTA). AFTA adalah kerjasama bidang ekonomi antar Negara-negara di ASEAN yang bertujuan menjaga stabilitas politik dan keamanan regional ASEAN sehingga meningkatkan daya saing kawasan secara keseluruhan dipasar dunia. Selain itu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan standar hidup penduduk Negara anggota ASEAN.
            Ketika AFTA berlaku, pabrik dan industri dibangun dan hasil produksinya bisa dijual dimana saja selama dalam lingkungan ASEAN tanpa adanya hambatan antar Negara. ASEAN akan menjadi pasar tunggal yang memilki basis produksi tunggal dimana terjadi arus barang, jasa, investasi, dan terampil yang bebas, serta arus modal yang lebih bebas diantara Negara ASEAN.

Tujuan
            Makalah ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya yang diperlukan untuk menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA) serta cara menjadikan Indonesia penguasa pasar di ASEAN.


PERMASALAHAN
Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015 telah dirancang sebagai cita-cita bersama ASEAN dalam menciptakan kawasan ASEAN sebagai pasar tunggal dan Basis produksi. Salah satu cara yang ditempuh adalah melalui perdagangan barang bebas tanpa hambatan baik tarif maupun non-tarif. Kedepannya ASEAN diharapkan menjadi basis produksi regional yang merupakan bagian dari rantai pasokan dunia dan kawasan tujuan investasi yang kompetitif. Apabila dilihat dari sektor pertanian kita masih ketinggalan jauh dari negara yang juga disebut negara agraris seperti Thailand dan  Philipina. Mereka sudah mampu mengekspor hasil pertaniannya , sedangkan Indonesia sendiri masih impor dari negara luar. Melihat keadaan Indonesia yang seperti ini, Indonesia harus bisa meningkatkan daya saing produknya dan siap untuk menghadapi tantangan global.
Permasalahan Indonesia saat ini dan mungkin sampai mulai berlakunya AFTA adalah kurangnya kesiapan dalam menghadapi AFTA.  Indonesia masih jauh ketinggalan terutama dari aspek perencanaan strategi dan kebijakan, jika di Thailand AFTA dijadikan prioritas utama serta pemerintahnya membuat program khusus dengan melibatkan pejabat tinggi pemerintah BUMN dan masyarakat sipil, sedangkan di Indonesia pemerintah belum ada strategi konkret dan penetapan sektor yang menjadi prioritas.


PEMBAHASAN
Dalam menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015 ini Indonesia menghadapi tantangan, ancaman maupun peluang. Ancaman dan tantangan ini merupakan hambatan bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara ASEAN lainnya. Untuk menghadapinya perlu langkah strategis yang bukan hanya menjadi tanggung jawab bagi pemerintah namun sebagai warga yang hidup dalam kebudayaan Indonesia. Upaya strategis yang dapat dilakukan antara lain:

1.      Meningkatkan agro-based industri
            Pemerintah meningkatkan agro-based industri (pertanian berbasis industri). Sementara ini indonesia masih mengandalkan sumberdaya alam yang ada untuk di ekspor tanpa melewati proses pengolahan  atau hanya pengolahan setengah jadi, seperti karet, kelapa sawit, dan lain-lain. Beberapa tahun terakhir perkebunan kelapa sawit masih menghasilkan bahan setengah jadi, misalnya crude palm oil (CPO) dan palm kernel oil (PKO). Jika sumberdaya alam yang ada diolah hingga jadi tentunya mempunyai nilai tambah yang tinggi dibanding dengan barang setengah jadi dan juga dapat meningkatkan daya saing industri pertanian di ASEAN bahkan dunia. Selain itu pertanian berbasis industri juga menyerap tenaga kerja dan menambah pendapatan negara. Cakupan agro-industri sangat luas dan memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian negara. Dengan pengolahan yang sempurna negara-negara di dunia terutama ASEAN akan menerima produk-produk Indonesia. Sehingga Indonesia dapat menguasai pasar ASEAN bahkan dunia.

2.      Membuat kebijakan yang pro-job dan pro-bisnis
           Pemerintah segera memperkuat kebijakan dan langkah-langkah yang pro-bisnis dan pro-job, bukan memperkuat kebijakan dan langkah seperti yang terjadi belakangan ini yang diindikasikan dengan adanya kenaikan upah minimun regional (UMP/UMK) yang sangat drastis di beberapa daerah pada awal tahun 2013 ini. Jika tidak, Indonesia dapat dipastikan hanya akan menjadi pasar potensial bagi negara ASEAN lainnya, bukannya menjadi pemain utama di kawasan ASEAN. Oleh karena itu Indonesia disebut sebagai negara paling menarik bagi pengembangan usaha baru. Untuk memperlancar dan menunjang kebijakan tersebut, pemerintah tidak mengeluarkan kebijakan yang membuat rakyat tergantung dengan pemerintah dan nantinya rakyat akan bermalas-malasan untuk bekerja karena merasa hidupnya sudah  dipenuhi, seperti memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) kepada masyarakat.

3.      Memperbaiki infrastruktur
            Pemerintah segera memperbaiki infrastruktur yang mempersulit pendistribusian hasil-hasil pertanian khususnya, seperti akses jalan antar desa, antar kota yang akan menambah biaya pendistribusian produk. Salah satu penyebab buah-buahan produk Indonesia lebih mahal daripada produk Cina yaitu akses jalan pendistribusian buah-buahan tersebut memerlukan biaya yang mahal dan memakan waktu berhari-hari sehingga membuat buah-buahan tersebut menjadi lebih mahal. Sedangkan produk dari Cina buah-buahan yang akan diekspor ke indonesia dari tempat pemanenan hanya mamerlukan waktu beberapa jam dan langsung masuk kapal, sehingga membuat buah-buahan produk Cina menjadi lebih murah setelah sampai di Indonesia. Dengan alasan harga, masyarakat lebih memilih produk Cina yang harganya lebih murah dan itu berimbas pada produk-produk lokal menjadi kalah di pasar.  

4.      TOEFL Bahasa Indonesia
           Dengan adanya Asean Free Trade Area yang akan hadir di tahun 2015, akan ada banyak pencampuran kebudayaan antar negara-negara di asean. Masyarakat indonesia yang sejak awal sudah multi budaya, akan dihadapkan dengan keragaman budaya dari negara lain. Tidak hanya itu, masyarakat indonesia juga akan menemui persaingan yang kuat dalam dunia bisnis dan sosial budaya. Salah satu cara menghadapinya adalah dengan memberlakukan tes TOEFL Bahasa Indonesia untuk semua warga asean yang akan bekerja di indonesia. Langkah ini diperlukan untuk mengurangi kesenjangan bahasa dan komunikasi antar bangsa yang akan bersaing di indonesia. Selain itu, warga asing akan mudah untuk melakukan komunikasi dengan warga indonesia dengan menggunakan bahasa universal di indonesia, yaitu bahasa melayu.
           TOEFL Bahasa Indonesia juga akan membuka peluang baru untuk menjadikan bahasa indonesia sebagai bahasa ASEAN. Ini dikarenakan dengan diberlakukannya TOEFL Bahasa Indonesia, sebagian besar masyarakat ASEAN akan memiliki bahasa wajib yang sama, yaitu bahasa indonesia. Dengan adanya langkah ini, akan mempermudah masyarakat indonesia yang akan mencoba peruntungan dengan bekerja di luar negeri.

5.      Menciptakan Perusahaan yang Kreatif, Inovatif dan mampu bersaing dengan pihak Asing
            Asean Free Trade Area, menuntut setiap Industri maupun perusahaan yang akan bersaing didalamnya untuk memberikan output terbaik dan memiliki ciri khas yang menampilkan keunggulan bangsa. Sehingga industri tersebut mampu bersaing dengan negara lain.  Indonesia memiliki ratusan industri yang tersebar di berbagai sektor. Industri tersebut meliputi Industri Sandang, Pangan, Property, Pariwisata, Pertambangan dan lain lain.
            Jika diperhatikan, ada perbedaan besar antara industri di indonesia dengan negara lain, yaitu kemampuan industri dalam menciptakan output yang memiliki daya tarik serta kualitas kelas atas. Indonesia memang memiliki industri yang lebih bannyak, namun kualitas rata-rata dari industri tersebut masih kurang bersaing. Pemerintah perlu melakukan sinergi dengan masyarakat untuk membangun industri yang berkualitas, kreatif, inovatif dan mampu bersaing dengan industri lain.

6.      Membangun Kesadaran ‘Aku Cinta Indonesia’
            Adanya Asean Free Trade Area akan menciptakan asosiasi dan akulturasi antar budaya di indonesia. Budaya-budaya antar negara di ASEAN akan saling berbaur dan menciptakan persaingan budaya. Indonesia harus menanamkan rasa cinta tanah air dan rasa bangga menggunakan produk industri sendiri pada masyarakatnya. Tujuannya agar indonesia tidak kalah saing dalam persaingan antar budaya di ASEAN. Selain itu, penanaman rasa cinta produk indonesia, akan meningkatkan jumlah pendapatan ekonomi dan menurangi dampak impor produk dari luar negeri.


KESIMPULAN
Untuk menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA) Indonesia harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin jika Indonesia tidak ingin menjadi pasar potensial bagi negara ASEAN lainnya. Beberapa upaya-upaya yang dapat dilakukan Indonesia untuk mempersiapkan itu antara lain meningkatkan agro-based industri, membuat kebijakan yang pro-job dan pro-bisnis, memperbaiki infrastruktur, dan menciptakan perusahaan yang kreatif, inovatif dan mampu bersaing dengan pihak asing. Adapun upaya-upaya non-ekonomi yang dapat dilakukan untuk menunjangnya antara lain membuat TOEFL bahasa Indonesia dan membangun Kesadaran ‘Aku Cinta Indonesia’.



DAFTAR PUSTAKA
Winantyo R, Arifin S, Rizal A, Djafara. 2008 . Masyarakat Ekonomi Asean            (MEA) 2015 Memperkuat ASEAN ditengah Kompetisi Global. Jakarta   (ID) : Elex Media Computindo.
Hardojo AP. 2008 . Mendahulukan si Miskin. Yogyakarta (ID) : LkiS Yogyakarta.
Radhi F . 2008 . Kebijakan Ekonomi Pro Rakyat. Jakarta (ID) : Republika.



HASIL NOTULENSI
Moderator       :           Irham Abdul Azis                    (G34130052)
Penyaji            :           Hamzah Alfarisi                       (G34130037)
Notulen           :           Zelika Nurul                             (G34130109)
Penanya          :           
1.) Nurul Faizatil Jannah                                             (C44130089)
Bagaimana cara kita atau masyarakat Indonesia sendiri didalam mencintai produk dalam negeri?
2.) Lailatus Syifa                                                         (A14130073)
Apa yang bisa dilakukan kita sebagai mahasiswa untuk mengantisipasi adanya pasar bebas tersebut?
3.) Erna Damayanti                                                     (D24130018)
Apa yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan agroindustri yang telah dipaparkan dalam solusi atau upaya-upaya tersebut?
4.) Satrio Wibowo                                                       (A44130053)
Salah satu dari upaya yang bisa kita lakukan untuk mengadapi pasar bebas  adalah dengan diadakannya TOEFL Bahasa Indonesia. Bagaimana cara kita untuk meyakinkan pihak luar agar melakukan tes tersebut?
5.) Muhammad Dzaki                                                 (D14130040)
Bagaimana cara kita agar bisa bersaing di AFTA dan menguasai perdagangan ASEAN?
6.) Hanip                                                                     (C14130002)
Misalnya dengan diadakannya TOEFL tersebut apakah akan banyak orang luar negeri yang mau bekerja di Indonesia? Apabila ada bagaimana orang luar negeri bisa bekerja di Indonesia?
7.) Titis Pratiknyo                                                       (C13140005)
Dari solusi tersebut dengan meningkatkan Agroindustri dari infrastruktur masih kurang memadai. Bagaimana caranya agar pemerintah bisa lebih terpusat pada kota-kota besar?
8.) Siti Utami Pratiwi                                                  (C44130039)
Seberapa jauh peran pemerintah untuk mempersiapkan AFTA tersebut?
9.) Siti Lisdiar Gusvina                                               (E24130059)
Bagaimana teknik kerja AFTA itu sendiri hingga dari negara-negara ASEAN itu mendapat keuntungan merata?
10.) Vania Riestiana                                                    (A44130060)
Bagaimana apabila ada barang-barang illegal yang masuk ke  Indonesia? Apa ada bebas pajak?
11.) Marchia Putri                                                       (A24130130)
Bagaimana solusi tentang peluang bisnis bangsa Indonesia dari sisi industrinya?
Penjawab     :  
1.) Aan Pariansyah                                                      (D14130006)
Salah satu contohnya adalah dengan adanya merk dari produk Indonesia sendiri seperti pada souvenir,baju dll yang bertuliskan “I  love Indonesia” dan membuat iklan yang beredar dimedia-media elektronik seperti “cintailah produk Indonesia”.
2.) Tia Septiani                                                            (G34130061)
Dalam menghadapi pasar bebas khususnya untuk mahasiswa sendiri contohnya dengan mengeluarkan inovasi-inovasi baru pada mesin agar kita bisa menghasilkan produk yang lebih banyak dan lebih berkualitas yang tentunya tidak akan kalah saing dengan produk luar negeri.
3.) Aan Pariansyah                                                      (D14130006)
Kita bisa menghimbau kepada masyarakat agar membuat produk jadi karena tentunya mempunyai nilai tambah yang tinggi dibanding produk setengah jadi dan juga agar masyarakat bisa meningkatkan daya saing industrinya.
4.) Tia Septiani                                                            (G34130061)
Sesungguhnya tes TOEFL Bahasa Indonesia ini untuk semua warga ASEAN yang akan bekerja di Indonesia. Hal ini dilakukan agar memudahkan komunikasi antar warga asing yang akan bekerja di Indonesia.
5.) Hamzah                                                                  (G34130037)
Dengan meningkatkan kualitas produk-produk dalam negeri serta usaha untuk memperluas lapangan pekerjaan pada sektor usaha formal dan informal.
6.) Aan Pariansyah                                                      (D14130006)
Dengan diberlakukannya TOEFL bahasa Indonesia diharapkan bisa                menyaring agar pihak luar negeri tidak mudah untuk masuk ke Indonesia dan caranya dengan membuka kursus juga bagi pihak asing, harapannya agar di negara luar bahasa Indonesia sudah mulai dipelajari dan menjadi bahasa yang mendunia.
7.) Aan Pariansyah                                                      (D14130006)
Menerapkan beberapa program pemerintah, yaitu seperti membangun jalan tol, pembangunan pelabuhan contoh di Sumatra Barat, Bengkulu, Aceh.
8.) Hamzah                                                                  (G34130037)
Peran pemerintah hanya sebatas mensosialisasikan seperti di kabupaten atau kota saja, belum membuat program yang jelas seperti di Thailand.
9.) Irham Abdul Azis                                                  (G34130052)
Negara-negara di Asia yang melakukan ekspor pasti memerlukan biaya, caranya itu dengan menghilangkan hambatan dalam bentuk biaya tersebut agar mendapat keuntungan secara murni.
10.) Irham Abdul Azis                                                (G34130052)
Biasanya barang illegal itu bebas pajak karena tidak mengikuti tata cara atau peraturan dalam pembelian atau pemasukan barang-barangnya contohnya seperti di Batam banyak barang illegal yang membuat harga barang tersebut menjadi murah.                            
11.) Irham Abdul Azis                                                (G34130052)
Meningkatkan industri yang berbasis pertanian serta peluang bagi perusahaan yang menciptakan teknologi terbaru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih efisien dan berbeda sehingga bisa bermanfaat dan memberi nilai lebih.   
                         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar